12 Desember 2009

Contoh SCM Produksi Biscuit

12 Desember 2009

11 Desember 2009

Software Testing SDLC

11 Desember 2009




sumber : www.youtube.com

An Overview of the Coming C++ (C++0x) Standard






sumber : www.youtube.com

09 Desember 2009

SCM Batik Tulis

09 Desember 2009

23 November 2009

Layanan Telematika (kelompok tiga)

23 November 2009

Layanan Informasi

Pengertian

Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat menolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.

Tujuan

Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.

Komponen

a. Konselor sebagai pelaksana layanan

b. Peserta layanan sebagai sasaran layanan adalah individu yang memerlukan informasi untuk mengatasi permasalahannya dan mengembangkan kehidupannya

c. Informasi sebagai isi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta layanan.

Asas

Layanan informasi sangat menuntut asas kegiatan dari peserta layanan, asas keterbukaan dan kesukarelaan. Asas kerahasiaan diperlukan jika informasi bersifat pribadi.

Pendekatan dan Teknik

Layanan informasi diberikan secara langsung dan terbuka oleh konselor yang disajikan dalam bentuk:

a. Ceramah, Tanya-jawab dan diskusi

b. Menggunakan media informasi

c. Melalui kegiatan khusus seperti hari Karir

d. Mendatangkan Nara Sumber

Layanan ini hendaknya dapat mengaktifkan peserta layanan seperti melalui Studi Kasus tentang suatu materi lalu diminta peserta layanan menganalisis kasus tersebut.

Kegiatan Pendukung

Layanan ini berkaitan dengan aplikasi instrumentasi untuk mengungkapkan apa yang dibutuhkan oleh peserta layanan. Berkaitan juga dengan konferensi kasus dalam memberikan pemahaman demi terselesaikan kasus. Berkaitan dengan kunjungan rumah menyangkut tentang pendapat orangtua dan kondisi kehidupan keluarga bagi peserta layanan (bagi anak atau anggota keluarga lainnya). Dalam Alih tangan kasus, layanan informasi dapat digunakan bagi peserta layanan yang ingn mendalami informasi tertentu yang berkaitan dengan permasalahan yang dialaminya.

Operasionalisasi

a. Perencanaan

Identifikasi kebutuhan informasi terhadap objek layanan, menetapkan materi layanan, menetapakan subyek layanan, menetapkan nara sumber, menentapkan prosedur, perangkat dan media layanan serta menyiapkan kelengkapan administrasi.

b. Pelaksanaan

Mengorganisasikan kegiatan layanan, mengaktifkan peseta layanan dan mengoptimalkan penggunaan metode dan media.

c. Evaluasi

Menetapkan materi evaluasi, menetapkan prosedur evaluasi, menyusun instrumen evaluasi, mengaplikasikan instrumen dab mengolah hasil instrument.

d. Analisis hasil evaluasi

Menetapkan norma/standar evaluasi, melakukan analisis dan menafsirkan hasil analisis.

e. Tindak lanjut

Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut, mengkomunikasikan rencana tindak lanjut pihak terkait dan melaksanakan rencana tindak lanjut.

f. Pelaporan

Menyusun laporan layanan orientasi, menyempaikan laporan kepada pihak terkait dan mendokumentasikan laporan.

Dalam melaksanakan layanan, seorang konselor hendaknya mampu mengidentifikasi Lima Ranah Penguasaan (LIRAUSA) yang terdiri dari:

1. Wadasruh (wawasan dasar menyeluruh) meliputi: pengertian, tujuan dan manfaat layanan diberikan.

2. Komponen yang berperan pokok dalam layanan

3. Standar Prosedur Operasional (SPO) layanan

4. Setting atau lokasi dan kondisi yang menyertainya

5. Penilaian dan pelaporan

Layanan Context-Aware dan Event-base

Di dalam ilmu komputer, terdapat sebuah gagasan yang menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang kemudian diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, istilah context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:

1. The acquisition of context

Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

2. The abstraction and understanding of context

Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

3. Application behaviour based on the recognized context

Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

Empat kategori aplikasi context-awareness menurut Bill N. Schilit, Norman Adams, dan Roy Want, yaitu :

1. Proximate selection

Proximate selection adalah sebuah teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat lokasi objek (benda atau manusia) yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari user itu sendiri. Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate selection ini, yaitu locus dan selection, atau tempat dan pilihan.

Setidaknya, ada tiga jenis lokasi objek yang bisa ditanamkan ke dalam aplikasi dengan menggunakan teknik ini, yaitu:

1. Perangkat input dan output yang menyediakan penggunaan share lokasi bersama, seperti: penggunaan printer, facsimiles, komputer, video camera, dan lain-lain.

2. Kumpulan objek-objek yang membutuhkan suatu perangkat lunak tertentu untuk saling berinteraksi, misalnya pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan penyatuan dokumen baik antar divisi maupun dalam satu divisi ke dalam suatu database tertentu.

3. Kumpulan lokasi atau tempat yang sering dikunjungi, seperti restoran, night club, pom bensin, mall, dan tempat-tempat lainnya. Dengan adanya inovasi ini tentunya lebih mempermudah user untuk mencari suatu tempat tertentu tanpa harus bergantung kepada yellow pages directori atau bertanya kepada masyarakat sekitar.

2. Automatic Contextual Reconfiguration

Aspek terpenting dari salah satu contoh kasus sistem context-aware ini adalah bagaimana konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi. Sebagai contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu benda.

Contextual Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai contoh: sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer lainnya yang berada didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi jika power komputer A melemah.

3. Contextual Informations and Commands

Kegiatan manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi dimana mereka berada. Sebagai contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan yang dilakukan pada lokasi tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar dari tujuan contextual information and commands, dimana informasi-informasi tersebut dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke dalam sebuah directory tertentu.

Setiap file yang berada di dalam directory berisi locations and contain files, programs, and links. Ketika seorang user berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung mengubah data lokasi di dalam directory. Sebagai contoh: ketika user berada di kantor, maka user akan melihat agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih lagi ke dapur, maka user tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data penyimpanan kebutuhan dapur.

4. Context-Triggered Actions

Cara kerja sistem context-triggered actions sama layaknya dengan aturan sederhana IF-THEN. Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus dilakukan. Kategori sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip dengan contextual information and commands, namun perbedaannya terletak pada aturan-aturan kondisi yang harus jelas dan spesifik untuk memacu aksi yang akan dilakukan.

Aturan umum yang harus diisi pada form context-triggered actions :

badge location event-type action

event­-type dapat berupa kondisi : arriving, departing, settleld-in, missing, or attention. Sebagai contoh :

coffee kitchen arriving “play –v 50 ~/sounds/rooster.au”

artinya, ketika siapapun berada di dapur dan menggunakan mesin coffee maker maka alarm rooster sound akan berbunyi.

19 November 2009

Layanan Telematika

19 November 2009
Pengantar Telematika
Orang Indonesia ternyata memang sering sekali mengadopsi bahasa. Salah satu contohnya adalah kata “TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Dari hasil pencarian makna telematika ternyata Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
…Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari Tele=”Telekomunikasi”,ma=”Multimedia” dan tika=”Informatika”
kita perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU. Sementara dari hasil membaca Pengantar Telematika pada Mata Kuliah Hukum Telematika Universitas Indonesia tertulis sebagai berikut :
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika.
Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya. Jika membaca dari kedua tulisan diatas saya bisa menyimpulkan bahwa sampai saat ini kepanjangan Telematika masih rancu antara “Telekomunikasi dan Informatika” ataukah “Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika”. Saya sendiri dalam percakapan sehari-hari saya lebih sering menggunakan kata “IT” daripada Telematika ataupun ICT. Ataukah memang sudah seharusnya kita menggunakan kata Telematika untuk menggantikan kata IT ataupun ICT? Namun rasanya, kok terlalu dipaksakan ya, jika kita sendiri masih belum mengerti makna sesungguhnya.
Sumber : http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika/

LAYANAN TELEMATIKA (Telematics Services)
• Layanan informasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa seperti halnya infrastruktur transportasi, jalan, dan listrik, teknologi telematika yang merupakan konvergensi dari telekomunikasi, teknologi informasi dan penyiaran memungkinkan terlaksananya aktivitas perekonomian dan sosial kemasyarakatan dengan lebih baik. Meski kontribusi sektor telematika dalam Pendapatan Nasional belum cukup signifikan, hanya sebesar 5.1% utuk tahun 2000 dan 5.8% untuk tahun 2001 namun dengan tersedianya infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informasi, sesungguhnya membantu aktivitas perekonomian, pendidikan, pemerintahan dan aktivitas di sektor lain untuk dapat lebih cepat berputar, lebih efisien berproses dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan di sektor lain selain telekomunikasi dan informasi.
Salah satu contoh dari dampak langsung pertumbuhan industri telekomunikasi dan informasi di Indonesia terdapat di majalah Warta Ekonomi edisi Maret 2001 yang mencatat ada sedikitnya 900 perusahaan dotcom di Indonesia pada saat booming bisnis e-commerce. Jika rata – rata setiap perusahaan menyerap 50 tenaga kerja ahli di bidang telematika, maka 45.000 tenaga kerja telah terserap dalam industri dotcom di Indonesia. Di bidang penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, serta penyedia layanan Teknologi Informasi (TI), diperkirakan tidak kurang dari satu juta tenaga kerja terserap di sektor ini. Sayangnya, menyusul surutnya bisnis e-commerce dan kurangnya dukungan infrastruktur informasi di Indonesia menjadikan banyak perusahaan dotcom Indonesia kurang berhasil dibandingkan India atau negara lain.
Masalah infrastruktur telekomunikasi dan informasi akan semakin mudah dipahami apabila kita melihat wilayah Indonesia bagian timur yang dari sisi kondisi geografisnya cukup sulit untuk dijangkau dan mengakibatkan pembangunannya selalu tertinggal dari wilayah Indonesia lainnya. Dengan adanya teknologi telematika aliran informasi dapat diterima oleh penduduk di kawasan Indonesia timur pada saat yang bersamaan dengan penduduk di daerah lainnya, sehingga tidak terjadi masalah kesenjangan informasi yang akan berakibat pada kurang kompetitifnya daerah kawasan Indonesia timur. Demikian juga dalam hal pendidikan, dengan adanya teknologi telematika, hambatan untuk memperoleh pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga tingkat tinggi dapat diminimalisir melalui tele-education. Perdagangan dapat dipercepat transaksinya dan perhitungan bisnis menjadi lebih akurat melalui e-commerce. Selanjutnya diharapkan pertumbuhan pembangunan akan terjadi dengan memberdayakan potensi daerah kawasan Indonesia timur itu sendiri.
Pembangunan sektor telekomunikasi diyakini akan menarik berkembangnya sektor – sektor lain, sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang secara konsisten menyatakan bahwa penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di negara – negara Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara – negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya yang telah memberi perhatian besar pada sektor telekomunikasi, sehingga selain jumlah pengguna telepon (teledensity) meningkat, terjadi pula peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa Teknologi Telematika sesungguhnya merupakan bagian dari infrastruktur pembangunan.
Akibat arus globalisasi ekonomi dan kondisi di banyak negara infrastruktur telematikanya telah tersedia dalam jumlah yang cukup banyak, maka oleh lingkungan internasional, teknologi telematika khususnya telekomunikasi telah dianggap sebagai komoditas, dan oleh karenanya dalam aktivitas transaksinya selalu menggunakan perhitungan bisnis yang berorientasi profit. Indonesia yang juga tergabung dalam organisasi WTO, tidak terkecualikan dalam lingkungan global ini. Saat ini dapat dikatakan hampir tidak ada perusahaan-perusahaan penyedia jaringan dan layanan telekomunikasi di Indonesia yang tidak berorientasi profit. Pemerintah sendiri sudah sejak beberapa tahun terakhir tidak pernah lagi mengalokasikan dananya untuk membangun infrastruktur telekomunikasi. Tugas pembangunan infrastruktur telekomunikasi dibebankan kepada swasta atau BUMN. Dari penjelasan ini, maka infrastruktur telekomunikasi dan informasi telah menjadi komoditas. Dengan memperlakukan infrastruktur telekomunikasi dan informasi sebagai komoditas, diharapkan pemerintah tidak perlu terlalu jauh mengatur kompetisi dalam penyediaan komoditas, dan mulai menyerahkan pengaturannya kepada mekanisme pasar.
Namun harus disadari bahwa belum seluruh penduduk Indonesia dapat menikmati manfaat dari infrastruktur telekomunikasi ini, bahkan Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah infrastruktur telekomunikasi yang rendah di dunia. Meskipun duopoli dalam kompetisi di sektor telekomunikasi telah diberlakukan, tampaknya aturan pasca duopoli masih perlu diperbaiki agar lebih banyak masyarakat yang dapat memperoleh manfaat layanan telematika. Oleh karenanya penanganan masalah telekomunikasi dalam menyikapi lingkungan global dan kebutuhan penyediaan infrastruktur domestik perlu dilakukan secara hati-hati dan terencana mengingat berbagai permasalahan yang terdapat di dalam sektor yang terkonvergensi ini dan kaitannya dengan keterhubungan infrastruktur luar negeri yang cukup kompleks.
Untuk permasalahan penyiaran, perlu dipikirkan secara sungguh-sungguh penanganan masalah lembaga penyiaran publik, masalah kepemilikan silang dan kepemilikan asing dari lembaga penyiaran swasta dan masalah konten yang memerlukan kejelian dalam menyesuaikannya dengan hal-hal yang berkaitan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
Sumber : Pupil Klasmaya at
• Layanan Layanan Context-Aware dan Event-base
Di dalam ilmu komputer, terdapat sebuah gagasan yang menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang kemudian diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, istilah context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
Empat kategori aplikasi context-awareness menurut Bill N. Schilit, Norman Adams, dan Roy Want, yaitu :


1. Proximate selection
Proximate selection adalah sebuah teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat lokasi objek (benda atau manusia) yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari user itu sendiri. Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate selection ini, yaitu locus dan selection, atau tempat dan pilihan.
Setidaknya, ada tiga jenis lokasi objek yang bisa ditanamkan ke dalam aplikasi dengan menggunakan teknik ini, yaitu:
1. Perangkat input dan output yang menyediakan penggunaan share lokasi bersama, seperti: penggunaan printer, facsimiles, komputer, video camera, dan lain-lain.
2. Kumpulan objek-objek yang membutuhkan suatu perangkat lunak tertentu untuk saling berinteraksi, misalnya pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan penyatuan dokumen baik antar divisi maupun dalam satu divisi ke dalam suatu database tertentu.
3. Kumpulan lokasi atau tempat yang sering dikunjungi, seperti restoran, night club, pom bensin, mall, dan tempat-tempat lainnya. Dengan adanya inovasi ini tentunya lebih mempermudah user untuk mencari suatu tempat tertentu tanpa harus bergantung kepada yellow pages directori atau bertanya kepada masyarakat sekitar.
2. Automatic Contextual Reconfiguration
Aspek terpenting dari salah satu contoh kasus sistem context-aware ini adalah bagaimana konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi. Sebagai contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu benda.
Contextual Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai contoh: sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer lainnya yang berada didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi jika power komputer A melemah.
3. Contextual Informations and Commands
Kegiatan manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi dimana mereka berada. Sebagai contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan yang dilakukan pada lokasi tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar dari tujuan contextual information and commands, dimana informasi-informasi tersebut dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke dalam sebuah directory tertentu.
Setiap file yang berada di dalam directory berisi locations and contain files, programs, and links. Ketika seorang user berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung mengubah data lokasi di dalam directory. Sebagai contoh: ketika user berada di kantor, maka user akan melihat agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih lagi ke dapur, maka user tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data penyimpanan kebutuhan dapur.
4. Context-Triggered Actions
Cara kerja sistem context-triggered actions sama layaknya dengan aturan sederhana IF-THEN. Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus dilakukan. Kategori sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip dengan contextual information and commands, namun perbedaannya terletak pada aturan-aturan kondisi yang harus jelas dan spesifik untuk memacu aksi yang akan dilakukan.
Aturan umum yang harus diisi pada form context-triggered actions :
badge location event-type action
event¬-type dapat berupa kondisi : arriving, departing, settleld-in, missing, or attention. Sebagai contoh :
coffee kitchen arriving “play –v 50 ~/sounds/rooster.au”
artinya, ketika siapapun berada di dapur dan menggunakan mesin coffee maker maka alarm rooster sound akan berbunyi.
Sumber : http://helenamayawardhani.wordpress.com/2009/07/17/context-awareness/
TEKNOLOGI
• Jaringan Wireless
• Jaringan wireless: jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet. Berbagi sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.
• Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah.
• Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.
Harganya lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.
Bila Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi–cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc–biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer–setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.
Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.
• Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
• Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
• Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.
• Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b–yang dikenal sebagai WiFi–mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.
Sumber : http://esrt2000.50megs.com/cara_kerja_jaringan_tanpa_kabel_.htm
• Terminal
Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan
adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Dalam contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output / tampilan akan berada pada komputer terminal/client. Ini adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan pencetakan ke dalam lokal printer. Karena progaram ini adalah sangat kecil agar dapat dijalankan padakomputer` terminal/client maka kita dapat melakukan penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window terminal/client (tanpa harddisk). Bila kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50 bagian direktori yang
harus diexported. Ini adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani. Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Seperti lan card, vga card dan type
FITUR PADA MUKA ANTAR TELEMATIKA
interface merupakan salah satu media yang digunakan komputer untuk berkomunikasi dengan manusia. interface di komputer dikenal dengan GUI (Graphical User Interface).
Penghubung antara dua sistem atau alat. Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat terintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Interface ini, meliputi:
1. perangkat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, dan perangkat yang secara tidak langsung mengontrol perangkat lunak.
2. piranti input atau output
3. prosedur pemakaian perangkat.
Dalam terminologi perangkat lunak, interface bisa diartikan sebagai tampilan atau cara perangkat lunak bersangkutan berinteraksi dengan penggunanya. Sedangkan dalam terminologi perangkat keras, interface mengacu kepada standar yang digunakan oleh suatu peripheral tertentu untuk berhubungan dengan peripheral lainnya dalam satu sistem.

09 Oktober 2009

Apa pengertian TELEMATIKA menurut anda?

09 Oktober 2009
Saya ingin beritahu kepada para pembaca blog saya, karena semester ini saya dapat mata kuliah softskill yang mewajibkan saya mempunyai blog dan mengisinya secara rutin. Terus, kalau ada tugas-tugas yang di berikan oleh dosen, akan saya posting disini, karena itu akan mempengaruhi nilai saya nantinya.

Uye, sesuai dengan judul di atas yang berarti saya harus mendefinisikan kata TELEMATIKA menurut versi saya. Sebenarnya kalau dilihat dari katanya, TELEMATIKA merupakan gabungan dari beberapa kata. Menurut saya, TELEMATIKA merupakan gabungan dari kata TELEKOMUNIKASI dan INFORMATIKA. TELEKOMUNIKASI berarti hubungan, sedangkan INFORMATIKA berarti informasi. Dengan demikian, pengertian TELEMATIKA menurut saya pribadi adalah informasi yang saling terhubung. Lha, terus terhubung ke mana? ya tentunya terhubung ke suatu jaringan. Jaringan apa? Menurut saya sih jaringan komputer. Kenapa jaringan komputer? Karena jaringan komputer lah yang menghubungkan berbagai informasi sehingga bisa di akses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Sebenarnya TELEMATIKA muncul akibat dari perkembangan era digital sehingga teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu. Saya rasa, penjelasan di atas sudah cukup untuk mengetahui secara dasar pengertian dari TELEMATIKA.

Pengembangan Sistem Telematika untuk penggunaan pada Industri

Telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaran bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung. Clarion mengembangkan sebuah platform dalam kendaraan menggunakan Linux (sebuah sistem operasi yang menawarkan fungsi komunikasi yang unggul, handal, fleksible dan dapat ditingkatkan) dan Java™ (dengan produktifitas perangkat lunaknya yang tinggi dan aman). Platform ini telah dipasarkan sebagai bagian dari perangkat PA penutur bersintesis untuk digunakan di bis umum. Kami juga mengembangkan dan meluncurkan terminal dalam kendaraan CA-7000 yang serbaguna untuk digunakan dalam kendaraan komersial.

Dengan meningkatkan lebih lanjut fungsionalitas dari platform dalam kendaraan ini, kami sangat berharap dapat segera mencapai lingkungan Telematika yang ideal. Telematika: Dengan mengkombinasikan sistem komunikasi dengan oerangkat di dalam lingkungan bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.

Pengertian Telematika

Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

05 Januari 2009

All About Format Image (Gambar)

05 Januari 2009
Gambar atau image yang berada dalam komputer selalu mempunyai format data atau biasa disebut juga dengan ekstension. Contohnya adalah .doc (file word), .xls(file excel), .jpg (file gambar), berikut penjelasan tentang beberapa format image yang sering kita gunakan :

GIF (Graphics Interchange Format)
format ini sangat cocok untuk sebuah image yang bersifat kartunis atau image yang memiliki komposisi warna kurang dari 256. Keunggulan format gif lainnya adalah dapat menampilkan background transparan dan animasi sederhana (animated gif)

JPG / JPEG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini umumnya digunakan untuk sebuah foto, wallpaper atau sebuah gambar yang full color. Karena komposisi warna yang digunakan pada format ini sangat kompleks yaitu terdiri dari 16.777.216 jenis warna. Contoh imagenya sbb:

PNG (Portable Network Graphics)
PNG biasanya digunakan untuk image yang memiliki background transparan dan memang itulah salah satu keunggulan dari format ini. Tapi sayangnya IE6 tidak mendukung format ini, jadi sehingga designer berlari ke format gif untuk membuat image transparan. Padahal kualitas tampilan dan kompresan png lebih baik daripada gif. Png juga biasa digunakan untuk sebuah icon (bukan favicon.ico). Atau biar lebih jelas lihat

PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali

BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh
program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda
dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat
digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini
merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama
yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.


TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max


Tips Memilih Format Gambar BMP, JPG, GIF, atau PNG

Sebagai bloger atau webmaster, jika ingin memasukkan gambar ke blog/web, kita harus memilih tipe gambar yang akan kita pakai, apakah JPG, GIF, atau PNG. Jika format yang dipilih tidak sesuai dengan jenis gambarnya, gambar tersebut ukurannya akan lebih besar daripada yang semestinya, dan menyebabkan waktu loading blog/website kita lebih lama. Padahal, pengunjung suka terhadap blog atau web yang loadingnya cepat dan tidak boros bandwidth. Untuk itu, kita harus mengusahakan agar gambar-gambar dalam blog atau website kita memiliki ukuran sekecil mungkin. Caranya bagaimana?

Memilih tipe dan memperkecil ukuran gambar
Jika kita menyimpan gambar dengan program pengolah gambar seperti Adobe Photoshop atau Microsoft Paint, maka kita dapat memlilih format gambar yang sesuai melalui menu File -> Save As dan pilih tipe file yang kita inginkan. Khusus untuk Adobe Photoshop ada feature tambahan yang lebih baik lagi dengan menu File -> Save For Web. Dengan Adobe Photoshop ini, selain dapat memilih tipe gambar, kita juga dapat mengatur kompresi dan kualitas gambar. Berikut ini tipe-tipe gambar yang sering digunakan.

BMP (Bitmap)
Tipe file BMP umum digunakan pada sistem operasi Windows dan OS/2. Kelebihan tipe file BMP adalah dapat dibuka oleh hampir semua program pengolah gambar. Baik file BMP yang terkompresi maupun tidak terkompresi, file BMP memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada tipe-tipe yang lain.

File BMP cocok digunakan untuk:
•desktop background di windows.
•sebagai gambar sementara yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitasnya.

File BMP tidak cocok digunakan untuk:
•web atau blog, perlu dikonversi menjadi JPG, GIF, atau PNG.
•disimpan di harddisk/flashdisk tanpa di ZIP/RAR, kecuali space tidak masalah bagi Anda.

JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group)
Tipe file JPG sangat sering digunakan untuk web atau blog. File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression). Setiap kali menyimpan ke tipe JPG dari tipe lain, ukuran gambar biasanya mengecil, tetapi kualitasnya turun dan tidak dapat dikembalikan lagi. Ukuran file BMP dapat turun menjadi sepersepuluhnya setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.

File JPG cocok digunakan untuk:
•gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah dan pemandangan.
•gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru.

File JPG tidak cocok digunakan untuk:
•gambar yang hanya memiliki warna sedikit seperti kartun atau komik.
•gambar yang memerlukan ketegasan garis seperti logo.

GIF (Graphics Interchange Format)
Tipe file GIF memungkinkan penambahan warna transparan dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, tetapi saat ini standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression) tetapi penurunan jumlah warna menjadi 256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis. Pada program MS Paint, tidak ada fasilitas penyesuaian warna yang digunakan (color table) sehingga menyimpan file GIF di MS Paint seringkali menghasilkan gambar yang terlihat rusak atau berubah warna. Pada program pengolah gambar yang lebih baik, seperti Adobe Photoshop, color table bisa diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah warna atau rusak.

File GIF cocok digunakan untuk:
•gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256).
•gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
•gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
•print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.

File GIF tidak cocok digunakan untuk:
•gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
•gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.

PNG (Portable Network Graphics)
Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.

File PNG cocok digunakan untuk:
•gambar yang memiliki warna banyak.
•gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.

File PNG tidak cocok digunakan untuk:
•gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.


Raster vs Vektor
Semua tipe file gambar yang disebutkan di atas (BMP, JPG, GIF, dan PNG) termasuk jenis gambar raster (atau disebut juga Bitmap). Gambar raster terdiri dari titik-titik pixel yang jumlahnya tetap. Jika diperbesar, baik di-zoom atau diubah ukuran gambarnya, gambar akan terlihat pecah atau tidak sebagus aslinya. Jenis gambar yang lain adalah gambar vektor. Gambar vektor terdiri dari garis, bentuk, bidang, dan warna yang dituliskan dalam instruksi-instruksi matematis. Jika diperbesar, gambar vektor kualitasnya tetap. Aplikasi pengolah gambar vektor misalnya CorelDraw (CDR) dan Adobe Ilustrator (AI). Gambar vektor saat ini tidak dapat digunakan di web atau browser.
Demikian penjelasan mengenai tipe-tipe gambar, dengan memilih tipe gambar yang sesuai, ukuran file gambar jadi lebih kecil, dan pengunjung web/blog kita tidak perlu menunggu lama pada saat loading dan menghemat bandwidth pengunjung, sehingga pengunjung akan lebih kerasan singgah di web atau blog kita. Semoga bermanfaat.

sumber: Oka Mahendra (http://tutorialgratis.net)

03 Januari 2009

Apa sih file yang berbentuk IMAGE?

03 Januari 2009
Biasanya kita dapat file berjenis image ini dari hasil download dari internet atau dari majalah yang memberikan cd yang berisi file ISO. Selain ISO ada juga file image BIN,MDF/MDS, CCD, BWT, CDI, NRG dan lainnya. File image ini merupakan gabungan dari beberapa file yang dikumpulkan menjadi satu image .cara untuk mengextract dan memburning (bakar) file – file tersebut dapat menggunakan beberapa software seperti : Alcohol 120%, Daemon tool, Nero,IZArc, WinMount, UltraISO dan masih banyak software yang dapat mengextract dan burnig file – file tersebut,
Berikut akan saya bahas tentang file – file tersebut dan cara membukanya menggunakan beberapa software.

Jenis file IMAGE



• ISO
• BIN
• MDS / MDF (Media Descriptor File)
• ISZ (compressed ISO gambar)
• NRG (Nero)
• CCD (CloneCD)
• BWT (Blindwrite)
• CDI (Discjuggler)
• PDI (Instant CD / DVD)
• B5T (BlindWrite 5)
• Dan masih banyak jenis file seperti di atas



Membuka image

IZArc
IZArc memiliki dukungan file yang cukup banyak. Beberapa format kompresi yang didukung oleh aplikasi ini, antara lain 7-ZIP, A, ACE, ARC, ARJ, B64, BH, BIN, BZ2, BZA, C2D, CDI, CAB, CPIO, DEB, ENC, GCA, GZ, GZA, HA, IMG, ISO, JAR, LHA, LIB, LZH, MBF, MDF, MIM, NRG, PAK, PDI, PK3, RAR, RPM, TAR, TAZ, TBZ, TGZ, TZ, UUE, WAR, XXE, YZ1, Z, ZIP, dan ZOO. Sedangkan untuk melakukan kompresi aplikasi ini hanya mampu membuat beberapa format saja, seperti ZIP, 7zip, bza, tar.bz2, cab, jar, lha, tar, tar.gz, dan yzi.
Untuk keamanannya, aplikasi ini 256-bits AES encryption. IZArc juga memiliki fitur menggabungkan dua buah kompresi yang berbeda. Satu lagi, fitur dari aplikasi ini adalah dukungannya terhadap CD/DVD image seperti ISO, BIN, MDF, NRG, IMG, C2D, PDI, serta CDI.
Aplikasi ini juga mendukung fungsi ‘drag & drop’, sehingga untuk melakukan kompresi file yang diinginkan pengguna cukup men-drag file yang diinginkan, kemudian tinggal men-drop-nya di dalam aplikasi ini.
Untuk kemampuan memperbaiki kompresi yang rusak, aplikasi ini memang dapat melakukannya, namun hasilnya akan tidak maksimal jika kompresi yang ingin diperbaiki mengalami kerusakan yang sangat parah. Biasanya hal ini terjadi ketika adanya file yang corrupt.
Download IZArc di sini.

WinMount
WinMount adalah cara yang ampuh jendela utilitas yang didedikasikan untuk mengelola arsip dan kompresi file gambar impressivesly dan conviniently. Hal ini dapat digunakan untuk me-mount Pos, rar, ISO, etc arsip sangat cepat, yang memungkinkan Anda untuk menggunakan file di dalamnya langsung tanpa perlu extrak sebelumnya. Kenyamanan tersebut, karena itu, Anda akan menyimpan waktu dan ruang disk secara dramatis. Selain itu, WinMount, sebelumnya menjabat sebagai CD-ROM atau DVD-ROM emulator, mendukung hampir semua format file gambar, yang termasuk tetapi tidak terbatas pada ISO, memberi isyarat / BIN, CCD, BWT, MDS, CDI, NRG, PDI B5T dan ISZ .
WinMount mendukung Vista! WinMount mendukung Windows XP, Windows 2003, Windows 2000, Windows NT dan Vista!
WinMount telah didukung mount ZIP dan RAR

Download WinMount di sini.

Alcohol 120%
Cara Menggunakan Alcohol 120&

A. Untuk Membuat File Image

Alcohol 120% digunakan untuk membuat file image dari CD atau DVD.

1. Download terlebih dahulu Alcohol 120% dari sini:
http://trial.alcohol-soft.com/
Pilih yang versi 120% dan sesuaikan dengan sistem operasi kamu.

2. Install Alcoholnya, nanti akan minta restart. Setelah restart instalasi akan dilanjutkan.

3. Setelah selesai, buka Alcoholnya, klik menu View, Option, pilih virtual Drive dari sebelah kiri dan pastikan Number of Virtual Drive berisi angka 1 (atau berapapun asal jangan 0)

4. Alcohol kemudian akan membuatkan sebuah drive virtual baru, kamu bisa mengeceknya di Explorer, udah ada drive baru yang nambah.

5. Sekarang masukkan CD/DVD kamu, Buka Alcoholnya, dari menu sebelah kiri pilih Image Making Wizard. Klik Next dan tentukan tipe file yang diinginkan (bisa iso atau mdf, atau lainnya) dan juga tempat penyimpanannya.

6. Setelah selesai, kamu bisa memount virtual CD kamu tadi dengan cara mengklik kanan pada virtual Drive dan pilih menu mount. Browse ke tempat kamu nyimpen file tadi.

7. Mulai saat ini, Anda bisa menyimpan cd dan gunakan aja file imagenya.

B. Untuk Burning File Image.

1. Dari menu sebelah kiri, pilih Burning Image Wizard, lalu browse ke file image yang ingin kamu burning. Selanjutnya tinggal ikuti petunjuk dilayar.
Download Alcohol 120% di sini.


Berikut sekilas tentang IMAGE file serta sekilas tentang cara membuka dan memburning file tersebut